Ada banyak mitos tentang makanan yang beredar di masyarakat. Ada yang salah besar dan jauh dari faktanya, tetapi ada juga yang hanya sedikit melenceng dari yang sebenarnya. Berikut ini saya ingin berbagi kepada anda beberapa yang saya ketahui. Semoga berguna untuk manajemen nutrisi anda sehari-hari.
Microwave hilangkan nutrisi sayuran
Dua faktor yang memengaruhi kualitas nutrisi yang ada pada sayuran: panas dan air. Itulah makanya, menurut para ahli, merebus sayuran adalah cara terburuk untuk menyiapkan sayuran. Sedangkan dengan microwave, makanan hanya terkena panas pada jangka waktu yang lebih pendek sehingga sayurannya tetap mempertahankan nutrisi-nutrisi yang baiknya. Tetapi itu tidak berlaku untuk semua sayuran. Wortel, misalnya, lebih baik disiapkan setelah direbus karena akan lebih mudah penyerapan nutrisinya oleh tubuh. Yang pasti, makanlah sayuran sebanyak mungkin, bagaimanapun cara penyajiannya.
Makanan rendah-lemak baik untuk anda.
Memang baik tetapi jangan terlalu percaya dengan labelnya. Makanan rendah-lemak bisa saja tetap mengandung kalori yang sama dengan makanan full-fat karena lemaknya diganti dengan bahan semacam gula untuk menutupi rasa dari makanan tersebut yang berubah.
Telur naikkan kadar kolesterol
Meskipun ini benar, tetapi itu jangan dijadikan alasan untuk menghindarinya karena telur memiliki kolesterol 'baik' yaitu lipoprotein kadar tinggi yang memang diperlukan tubuh. Penelitian di AS menemukan bahwa tidak ada hubungannya antara konsumsi telur yang biasa-biasa saja (satu atau dua per hari) dengan penyakit jantung atau stroke.
Makanan organik lebih bernutrisi
Hanya karena lebih mahal, bukan berarti lebih baik untuk anda. Penelitian di Inggris menemukan bahwa makanan yang biasa dan yang organik ternyata setara pada 10 dari 13 kategori nutrisi tanpa ada dampak yang signifikan pada perbedaannya.
Makan buah segar saja
Memang buah-buahan segar tetap menjadi sumber vitamin C terbaik anda. Tetapi buah yang dikeringkan dan yang ada dalam kaleng juga bisa diperhitungkan ke dalam porsi konsumsi sehari-hari anda. Buah yang dikeringkan rendah lemak dan sodium, tetapi tinggi pada serat dan potasium.
sumber
- Mitos : Makan tengah malam bikin badan gemuk
Fakta : Tubuh tetap memproses makanan yang dikonsumsi tengah malam sehingga tidak langsung menjadi lemak. Yang membuat makan terlalu malam perlu dihindari adalah karena sistem pencernaan tubuh perlu diistirahatkan. Sebab dapat menyebabkan masalah pencernaan terlebih jika dalam porsi besar. - Mitos : Sarapan porsi besar bisa mengurangi nafsu makan
Fakta : Kalori akan bertambah dengan jumlah berlebih sehingga berakibat naiknya berat badan jika sarapan dalam porsi besar. Itu bukanlah solusi tepat dalam mengurangi nafsu makan. Meskipun tidak sarapan membuat keinginan untuk ngemil di pagi hari jadi berlebihan, tetaplah sarapan dengan porsi sedang. - Mitos : Boleh makan apapun asal berolahraga
Fakta : Dengan keuntungan berolahraga yang bisa mengurangi berat badan, bukan berarti Anda bisa memanjakan perut dengan berlebihan setelahnya. Jumlah energi yang keluar perlu kesesuaian dengan asupan energi. Berat badan justru cepat bertambah jika makan berlebihan setelah olahraga. - Mitos : Makan sedikit namun sering bisa memperlancar metabolisme
Fakta : Tubuh malah akan melar karena pemilihan makanan yang tidak seimbang dengan seringnya makan tinggi lemak dalam jumlah sedikit sekalipun. 3 kali makan dengan gizi seimbang dan 2 kali makan snack sehat adalah pola makan terbaik bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan. - Mitos : Minuman berenergi lebih sehat daripada minum soda
Fakta : Tidak selalu benar bahwa minuman berenergi dianggap lebih sehat daripada minum soda. Contohnya, sebotol vitamin water mengandung 32 gram gula dan 125 kalori per botol. Untuk perbandingan, satu kaleng Coca-Cola mengandung 140 kalori. Kadar gula dan yang tinggi tetap dikandung minuman berenergi yang bervitamin dan bermineral. Jika Anda sudah mengkonsumsi makanan sehat setiap hari, vitamin dan mineral tambahan sebenarnya tidak perlu.
0 Komentar:
Posting Komentar