![https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyxLpk1JMuhCeaXfIj8mRd8tbdNclcpJxKzaQBSuJ1NB9Mg4Y6K0aunHJhP7KilvZZcIfsWIJiQshtah2y2Sa6XQYSiHPC2dm1AJ2d9W8fOecOLWMT88Yeo9fFP3_WmDHDglvQEBJhNJ4/s1600/hjawa1.gif](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyxLpk1JMuhCeaXfIj8mRd8tbdNclcpJxKzaQBSuJ1NB9Mg4Y6K0aunHJhP7KilvZZcIfsWIJiQshtah2y2Sa6XQYSiHPC2dm1AJ2d9W8fOecOLWMT88Yeo9fFP3_WmDHDglvQEBJhNJ4/s1600/hjawa1.gif)
Dibalik nama-nama pria Jawa sesungguhnya ada harapan tertentu dari orangtuanya, agar anaknya kelak bisa sesuai yg diharapkan.
Contohnya:
Pandai menanam bunga, diberi nama Rosman.
Pandai memperbaiki mobil, diberi nama Karman.
Pandai main golf, Parman.
Pandai dalam korespondensi, Suratman.
Gagah perkasa, Suparman.
Kuat dalam berjalan, Wakiman.
Berani bertanya, Asman.
Ahli membuat kue, Paiman.
Pandai berdagang, Saliman.
Pandai melukis, Saniman.
Agar jadi orang kaya, Sugiman.
Agar besar nanti padai cari muka, Yasman
Suka begituan, Pakman
Suka makan toge goreng, Togiman
Selalu ketagihan, Tuman
Suka telanjang, Nudiman
Selalu sibuk terus,